Apakah Google Tuhan?
Ada ajaran baru bernama Googlism. Ajaran ini membuktikan bahwa Google adalah Tuhan, sebagaimana kenyataan2 berikut ini:
1. Google adalah sesuatu yang paling mendekati pada Maha Tahu.
2. Google ada dimana-mana dalam satu waktu.
3. Google menjawab penyembahnya (yang melakukan googling).
4. Google akan tidak akan pernah mati.
5. Google tidak terbatas dan terus tumbuh selamanya.
6. Google mengingat segalanya.
7. Google tidak melakukan kejahatan.
8. Google dicari lebih banyak daripada seluruh nama-nama Tuhan digabungkan.
9. Bukti keberadaan Google sangat banyak.
Entah gereja google itu benar atau cuma main-main. Tapi “Tuhan Google” ditentukan bergender perempuan (Her). Mereka juga melakukan doa dengan cara menyanyikan lagu 2. Ini contohnya:
By Texas Schultz
Hail Google, full of hits.
Our searches are with thee.
Blessed art thou amongst search engines,
and blessed is the fruit of thy servers.
Holy Google, Mother of Searches.
pray for us sinners,
now and at the hour of our disk crash.
Amen.
Ada ajaran baru bernama Googlism. Ajaran ini membuktikan bahwa Google adalah Tuhan, sebagaimana kenyataan2 berikut ini:
1. Google adalah sesuatu yang paling mendekati pada Maha Tahu.
2. Google ada dimana-mana dalam satu waktu.
3. Google menjawab penyembahnya (yang melakukan googling).
4. Google akan tidak akan pernah mati.
5. Google tidak terbatas dan terus tumbuh selamanya.
6. Google mengingat segalanya.
7. Google tidak melakukan kejahatan.
8. Google dicari lebih banyak daripada seluruh nama-nama Tuhan digabungkan.
9. Bukti keberadaan Google sangat banyak.
Entah gereja google itu benar atau cuma main-main. Tapi “Tuhan Google” ditentukan bergender perempuan (Her). Mereka juga melakukan doa dengan cara menyanyikan lagu 2. Ini contohnya:
By Texas Schultz
Hail Google, full of hits.
Our searches are with thee.
Blessed art thou amongst search engines,
and blessed is the fruit of thy servers.
Holy Google, Mother of Searches.
pray for us sinners,
now and at the hour of our disk crash.
Amen.
itu cuma joke para netter amerika. masa anda gak bisa bedain antara serius dan lelucon
ReplyDelete