Amerika dan Konspirasi Dajjal (Setan) (1)

Pernah kalian membayangkan jika pemimpin Negara, CEO, pembuat kebijakan pemerintah adalah penyembah setan? Ada begitu banyak pemimpin tertinggi Amerika adalah penyembah setan, dan bersedia menjadi pelayannya.

Mereka dikontrol oleh setan melalui Occult (Okultisme). Komunitas tersembunyi yang tidak pernah di ekspose, yang pada intinya merupakan bagian dari penyembahan ini.


Illuminati, New World Order, Mason, Bohemian Club adalah bagian dari kelompok penyembah setan. Sebuah ritual pagan yang sangat megah dibuat di Bohemian Grove, Cremation of Care Ceremony(mengorbankan seorang anak dengan cara di bakar hidup-hidup), di lakukan secara rutin tiap tahunnya dihadiri oleh Presiden Bush, Bill Clinton, Richard Nixon, Jimmy Carter, Colling Power, Hendry Kissinger dan banyak pemimpin terkenal lainnya.

Pada upacara ini, mereka menyembah sebuah patung burung hantu (owl) raksasa setinggi 40kaki, dan mengorbankan manusia dialtarnya. Ini adalah Satanism! David Rockefeller juga adalah anggota bohemian club (bohemian grove-tempat pertemuan; bohemian club-nama kelompok mereka). Arnold Schwarzenegger juga menghadiri pertemuan-pertemuan ini.

Sekilas Mengenai Bohemian Grove

Ronald Reagan, Glenn T. Seaborg dan Richard Nixon di Bohemian Grove




1. dibentuk tahun 1872 oleh 5 orang amerika. Club ini terletak 75mil di luar San Fransisco.

2. Grove ini memiliki luas tanah 2700 acres.

3. Motto: “Weaving dealing spiders come not here”, diambil dari salah satu ungkapan Shakespeare yang berarti, tinggalkan ‘dirty business’mu di luar – jangan bawa kedalam.



4. ada sekitar 1.500 VIP waiting list yang siap membayar $2500 untuk “initiation fee” ditambah iuran tahunan $600. – memang untuk menjadi anggota Bohemian Club anda ‘hanya’ perlu membayar sekitar $3100 untuk tahun pertama, namun kesempatan untuk menjadi anggota ini sangatlah langka. Hanya orang terpercaya yang dapat menjadi anggota Bohemin Grove, seorang member yang berdedikasi selama 40lebih dapat memberi referensi untuk satu anggota baru. (keluarga Bush – adalah generasi ke 3 yang menjadi anggota)

5. Grove ini dipenuhi dengan sangat banyak patung pagan dengan pusat sebuah patung burung hantu yang juga di sebut ”Moloch”.

Pada hari sabtu pertama di perkemahan, sebuah ritual yang di sebut Cremation of Care di laksanakan sebelum makan malam. Ritual dimulai dengan diiringi oleh suatu kelompok pria berjubah merah dengan tutup kepala, beberapa orang menyayikan lagu-lagu penguburan sementara beberapa orang yang laen membawa obor. Juga membawa sebuah peti terbuka berisi tubuh yang di tutup dengan kain tipis dan kayu. Menurut G. William Domhoff penulis The Bohemian Grove and Other Retreats. ritual ini memberi symbol bagi semua minat dan penderitaan yang harus ditanggung dalam hidup sehari-hari, sehingga ini perlu di bakar.

Mary Moore seorang aktifis dari Sonoma Country yang menemukan jaringan Bohemian Grove, yang juga salah seorang yang mengorganisir massa melakuka demonstrasi di luar grove sejak 1980, memuat dalam sebuah website, memuat daftar panjang dan lengkap dari semua pidato-pidato yang diberikan oleh figur-figur penting selama bertahun-tahun termasuk diantarnya pidato Dick Cheney pada tahun 1991 ”Defense Problems of the 21st Century”.

Known Members of Bohemian Grove
Both George Bushes
Ronald Reagan
Henry Kissinger
Richard Nixon
Casper Weinberger
Dick Cheney
Malcom Forbes
Colin Powell
Helmut Schmidt
Stephen Bechtel (Bechtel Corp.)
James Baker
Jerry Cole
David Rockefeller
Newt Gingrich
Tom Johnson (President of CNN and former publisher of LA Times.)
William Randolph Hearst Jr.
Jack Howard
Charles Scripps (Of the Scripps-Howard Newspaper publishers)
Walter Cronkite (On the CBS board of management)
Dan juga CEO-CEO terkemukan, pemimpin bisnis, kebanyakan dari mereka bersifat konserfatif dari California, dan 99% berkulit putih

Bohemian Club (BC) adalah sebuah organisasi bagi orang terkenal dan kaya yang dilangsungkan selama 2 minggu setiap tahunnya. Kelompok rahasia ini, yang tidak mendapat perhatian wartawan, mempunyai patung burung hantu setinggi 40kaki sebagai pusat symbol. Setiap tahunnya, diperkirakan sekitar 1.500 orang menghadiri pertemuan ini. Mereka adalah CEO berpengaruh di dunia, orang-orang pemerintah, finance, industri, dan penguasa media berkumpul untuk mendengarkan pidato, propaganda, jaringan, dan saling membagi agenda. Mereka juga mengadakan upacara Druid-like depan patung, lengkap dengan pakaian, api, mantera dan ritual-ritual lainnya.


Untuk membantu kita melihat. Coba perhatikan apa yang terdapat pada uang $1 ini:




Ya.. anda benar! Itu adalah image owl (burung hantu) yang bersembunyi di lembaran $1. Tapi mengapa burung hantu digunakan sebagai symbol – itu kan hanya burung aja, tiap Negara juga memilik burung nasional yang digunakan pada bendera atau lambang Negara.
Dewi iblis Lilith dilambangkan dalam sejarah sebagai burung hantu.
Burung hantu adalah burung yang aktif pada malam hari, menangkap mangsanya dengan cakarnya yang kuat. Burung hantu sendiri juga diasosiasikan dengan kebijaksanaan, buku (menjadi lambang wartawan di amerika), pengetahuan akan occult, shamanisme dan bulan juga sering menjadi rujukan. Burung hantu memiliki ekor pendek, dan tak terdengar bila terbang, seperti pesawat stealth . burung hantu sepertinya ingin tahu akan segala sesuatu tapi mereka akan menunggu dengan tenang hingga waktunya tepat untuk mencapai tujuan mereka (menangkap atau mengalahkan mangsa mereka). Perhatian kita kan dewi Lilith akan menyingkap rahasia dibalik burung hantu Bohemian Grove.

Beberapa mantra digunakan untuk menyembah Lilith dan secara specific berhubungan dengan Aracana. Dua organisasi yang menggunakan Lilith adalah Ordo Antichristianus Illuminati dan Order of Phosphorus. penulis Joshua Seraphim menulis tiga makalah mengenai Lilith dalam tulisan-tulisannya yang berjudul ”Rite of Lilith”, ”Confessionis ex Lilitu dan ”Lamentations of Lilith”.


Lilith muncul sebagai succubus dalam karya Aleister Crowley (foto atas) De Arte Magica. Lilith juga adalah salah satu nama dari anak pertama Crowley yaitu [i]Ma Ahathoor Hecate Sappho Jezebel Lilith Crowley. Yang juga sering di perkenalkan sebagai babilon dalam tulisan Thelemic.
Dalam sebuah upacara Thelemic, berdasarkan tata upacara jerman kuno, mereka mempersembahkan apa yang di sebut Invocation of Lilith (peringatan: artikel mengandung cara mengeluarkan setan). Dalam tata cara ini, Lilith sangat dihubungkan dengan Burung Hantu.

Lilith dalam mitologi kafir adalah istri pertama Adam. Dia sebagaimana Adam, diciptakan dari tanah. Dalam mitology kafir kuno, Hawa adalah ciptaan setelah Lilith yang diciptakan dari tulang rusuk Adam ketika ia sedang tertidur. Anomaly yang aneh karena setan mau membawa pikirin kita bahwa telah ada wanita pertama yang diciptakan sebelum Hawa.
Dalam legenda semitic, Lilith digambarkan memiliki kebiasaan untuk mengigit Adam dan meminum darahnya. Ia menolak untuk mematuhi Adam dan ingin untuk memiliki kuasa yang lebih. Dan puncak dari kekesalannya, Lilith menghujat Allah, dan kemudian terbang dan di buang ke padang pasir menjadi tempat tinggalnya. Lilith juga digambarkan sebagai ular bersayap dan burung hantu, yang membunuh bayi, dan juga menyiksa laki-laki yang tidur sendirian pada malam hari – asal dari seccubus.
Dalam mitologi modern, Lilith telah menjadi sebuah symbol dari feminisme wanita-wanita independent, yang menolak berada di bawah pengaruh pria. Dia bukan hanya sebuah symbol kekuasan wanita tapi juga symbol utama dari nafsu dalam wujud wanita. Dia juga merupakan symbol dari kematian. sumber

Apakah sempat terbaca oleh anda.. ”Lilith digambarkan sebagai ular bersayap atau juga suara burung hantu yang MEMBUNUH BAYI’

Pemimpin Ritual Bohemian Grove Sedang mengorbankan Manusia di Iringi Teriakan Kasakitan Melalui Pengeras Suara Agar Dapat Didengar Oleh Semua Yang Hadir.




Bohemian Grove berakar pada Luciferianism !!

Tulisan Michael Ford, ”The Foundation of the Luciferian Path” berpendapat bahwa Lilith membentuk Luciferian Trinity, berisi Lilith, Samael , dan Kain. Lilith disebut sebagai ibu sesungguhnya dari Kain bukannya melalui Hawa tapi melalu Lilith. Lilith disini dikenal sebagai dewi penyihir, pemegang dark feminime, dan juga dikenal sebagai dewi Hecate .



Apakah hecate mirip dengan ini? :





Misteri PIRAMIDA Mesir

Piramida raksasa Mesir merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia saat ini, sejak dulu dipandang sebagai bangunan yang misterius dan megah oleh orang-orang. Namun, meskipun telah berlalu berapa tahun lamanya, setelah sarjana dan ahli menggunakan sejumlah besar alat peneliti yang akurat dan canggih, masih belum diketahui, siapakah sebenarnya yang telah membuat bangunan raksasa yang tinggi dan megah itu? Dan berasal dari kecerdasan manusia manakah prestasi yang tidak dapat dibayangkan di atas bangunan itu? Serta apa tujuannya membuat bangunan tersebut? Dan pada waktu itu ia memiliki kegunaan yang bagaimana atau apa artinya?.


Teka-teki yang terus berputar di dalam benak semua orang selama ribuan tahun, dari awal hingga akhir merupakan misteri yang tidak dapat dijelaskan.

Meskipun sejarawan mengatakan ia didirikan pada tahun 2000 lebih SM, namun pendapat yang demikian malah tidak bisa menjelaskan kebimbangan yang diinisiasikan oleh sejumlah besar penemuan hasil penelitian.

Sejarah Mitos dan Temuan Arkeologi

Sejak abad ke-6 SM, Mesir merupakan tempat pelarian kerajaan Poshi, yang kehilangan kedudukannya setelah berdiri lebih dari 2.000 tahun, menerima kekuasaan yang berasal dari luar yaitu kerajaan Yunani, Roma, kerajaan Islam serta kekuasaan bangsa lain. Semasa itu sejumlah besar karya terkenal zaman Firaun dihancurkan, aksara dan kepercayaan agama bangsa Mesir sendiri secara berangsur-angsur digantikan oleh budaya lain, sehingga kebudayaan Mesir kuno menjadi surut dan hancur, generasi belakangan juga kehilangan sejumlah besar peninggalan yang dapat menguraikan petunjuk yang ditinggalkan oleh para pendahulu.

Tahun 450 SM, setelah seorang sejarawan Yunani berkeliling dan tiba di Mesir, membubuhkan tulisan: Cheops, (aksara Yunani Khufu), konon katanya, hancur setelah 50 tahun. Dalam batas tertentu sejarawan Yunani tersebut menggunakan kalimat “konon katanya”, maksudnya bahwa kebenarannya perlu dibuktikan lagi. Namun, sejak itu pendapat sejarawan Yunani tersebut malah menjadi kutipan generasi belakangan sebagai bukti penting bahwa piramida didirikan pada dinasti kerajaan ke-4.

Selama ini, para sejarawan menganggap bahwa piramida adalah makam raja. Dengan demikian, begitu membicarakan piramida, yang terbayang dalam benak secara tanpa disadari adalah perhiasan dan barang-barang yang gemerlap. Dan, pada tahun 820 M, ketika gubernur jenderal Islam Kairo yaitu Khalifah Al-Ma’mun memimpin pasukan, pertama kali menggali jalan rahasia dan masuk ke piramida, dan ketika dengan tidak sabar masuk ke ruangan, pemandangan yang terlihat malah membuatnya sangat kecewa. Bukan saja tidak ada satu pun benda yang biasanya dikubur bersama mayat, seperti mutiara, maupun ukiran, bahkan sekeping serpihan pecah belah pun tidak ada, yang ada hanya sebuah peti batu kosong yang tidak ada penutupnya. Sedangkan tembok pun hanya bidang yang bersih kosong, juga tak ada sedikit pun ukiran tulisan.

Kesimpulan para sejarawan terhadap prestasi pertama kali memasuki piramida ini adalah “mengalami perampokan benda-benda dalam makam”. Namun, hasil penyelidikan nyata menunjukkan, kemungkinan pencuri makam masuk ke piramida melalui jalan lainnya adalah sangat kecil sekali. Di bawah kondisi biasa, pencuri makam juga tidak mungkin dapat mencuri tanpa meninggalkan jejak sedikit pun, dan lebih tidak mungkin lagi menghapus seluruh prasasti Firaun yang dilukiskan di atas tembok. Dibanding dengan makam-makam lain yang umumnya dipenuhi perhiasan-perhiasan dan harta karun yang berlimpah ruah, piramida raksasa yang dibangun untuk memperingati keagungan raja Firaun menjadi sangat berbeda.

Selain itu, dalam catatan “Inventory Stela” yang disimpan di dalam museum Kairo, pernah disinggung bahwa piramida telah ada sejak awal sebelum Khufu meneruskan takhta kerajaan. Namun, oleh karena catatan pada batu prasasti tersebut secara keras menantang pandangan tradisional, terdapat masalah antara hasil penelitian para ahli dan cara penulisan pada buku, selanjutnya secara keras mengecam nilai penelitiannya. Sebenarnya dalam keterbatasan catatan sejarah yang bisa diperoleh, jika karena pandangan tertentu lalu mengesampingkan sebagian bukti sejarah, tanpa disadari telah menghambat kita secara obyektif dalam memandang kedudukan sejarah yang sebenarnya.

Teknik Bangunan yang Luar Biasa

Di Mesir, terdapat begitu banyak piramida berbagai macam ukuran, standarnya bukan saja jauh lebih kecil, strukturnya pun kasar. Di antaranya piramida yang didirikan pada masa kerajaan ke-5 dan 6, banyak yang sudah rusak dan hancur, menjadi timbunan puing, seperti misalnya piramida Raja Menkaure seperti pada gambar. Kemudian, piramida besar yang dibangun pada masa yang lebih awal, dalam sebuah gempa bumi dahsyat pada abad ke-13, di mana sebagian batu ditembok sebelah luar telah hancur, namun karena bagian dalam ditunjang oleh tembok penyangga, sehingga seluruh strukturnya tetap sangat kuat. Karenanya, ketika membangun piramida raksasa, bukan hanya secara sederhana menyusun 3 juta batu menjadi bentuk kerucut, jika terdapat kekurangan pada rancangan konstruksi yang khusus ini, sebagian saja yang rusak, maka bisa mengakibatkan seluruhnya ambruk karena beratnya beban yang ditopang.

Lagi pula, bagaimanakah proyek bangunan piramida raksasa itu dikerjakan, tetap merupakan topik yang membuat pusing para sarjana. Selain mempertimbangkan sejumlah besar batu dan tenaga yang diperlukan, faktor terpenting adalah titik puncak piramida harus berada di bidang dasar tepat di titik tengah 4 sudut atas. Karena jika ke-4 sudutnya miring dan sedikit menyimpang, maka ketika menutup titik puncak tidak mungkin menyatu di satu titik, berarti proyek bangunan ini dinyatakan gagal. Karenanya, merupakan suatu poin yang amat penting, bagaimanakah meletakkan sejumlah 2,3 juta -2,6 juta buah batu besar yang setiap batunya berbobot 2,5 ton dari permukaan tanah hingga setinggi lebih dari seratus meter di angkasa dan dipasang dari awal sampai akhir pada posisi yang tepat.

Seperti yang dikatakan oleh pengarang Graham Hancock dalam karangannya “Sidik Jari Tuhan”: Di tempat yang terhuyung-huyung ini, di satu sisi harus menjaga keseimbangan tubuh, dan sisi lainnya harus memindahkan satu demi satu batu yang paling tidak beratnya 2 kali lipat mobil kecil ke atas, diangkut ke tempat yang tepat, dan mengarah tepat pada tempatnya, entah apa yang ada dalam pikiran pekerja-pekerja pengangkut batu tersebut. Meskipun ilmu pengetahuan modern telah memperkirakan berbagai macam cara dan tenaga yang memungkinkan untuk membangun, namun jika dipertimbangkan lagi kondisi riilnya, akan kita temukan bahwa orang-orang tersebut tentunya memiliki kemampuan atau kekuatan fisik yang melebihi manusia biasa, baru bisa menyelesaikan proyek raksasa tersebut serta memastikan keakuratan maupun ketepatan presisinya.

Terhadap hal ini, Jean Francois Champollion yang mendapat sebutan sebagai “Bapak Pengetahuan Mesir Kuno Modern” memperkirakan bahwa orang yang mendirikan piramida berbeda dengan manusia sekarang, paling tidak dalam “pemikiran mereka mempunyai tinggi tubuh 100 kaki yang tingginya sama seperti manusia raksasa”. Ia berpendapat, dilihat dari sisi pembuatan piramida, itu adalah hasil karya manusia raksasa.

Senada dengan itu, Master Li Hongzhi dalam ceramahnya pada keliling Amerika Utara tahun 2002 juga pernah menyinggung kemungkinan itu. “Manusia tidak dapat memahami bagaimana piramida dibuat. Batu yang begitu besar bagaimana manusia mengangkutnya? Beberapa orang manusia raksasa yang tingginya lima meter mengangkut sesuatu, itu dengan manusia sekarang memindahkan sebuah batu besar adalah sama. Untuk membangun piramida itu, manusia setinggi lima meter sama seperti kita sekarang membangun sebuah gedung besar.”

Pemikiran demikian mau tidak mau membuat kita membayangkan, bahwa piramida raksasa dan sejumlah besar bangunan batu raksasa kuno yang ditemukan di berbagai penjuru dunia telah mendatangkan keraguan yang sama kepada semua orang: tinggi besar dan megah, terbentuk dengan menggunakan susunan batu yang sangat besar, bahkan penyusunannya sangat sempurna. Seperti misalnya, di pinggiran kota utara Mexico ada Kastil Sacsahuaman yang disusun dengan batu raksasa yang beratnya melebihi 100 ton lebih, di antaranya ada sebuah batu raksasa yang tingginya mencapai 28 kaki, diperkirakan beratnya mencapai 360 ton (setara dengan 500 buah mobil keluarga). Dan di dataran barat daya Inggris terdapat formasi batu raksasa, dikelilingi puluhan batu raksasa dan membentuk sebuah bundaran besar, di antara beberapa batu tingginya mencapai 6 meter. Sebenarnya, sekelompok manusia yang bagaimanakah mereka itu? Mengapa selalu menggunakan batu raksasa, dan tidak menggunakan batu yang ukurannya dalam jangkauan kemampuan kita untuk membangun?

Sphinx, singa bermuka manusia yang juga merupakan obyek penting dalam penelitian ilmuwan, tingginya 20 meter, panjang keseluruhan 73 meter, dianggap didirikan oleh kerjaan Firaun ke-4 yaitu Khafre. Namun, melalui bekas yang dimakan karat (erosi) pada permukaan badan Sphinx, ilmuwan memperkirakan bahwa masa pembuatannya mungkin lebih awal, paling tidak 10 ribu tahun silam sebelum Masehi.

Seorang sarjana John Washeth juga berpendapat: Bahwa Piramida raksasa dan tetangga dekatnya yaitu Sphinx dengan bangunan masa kerajaan ke-4 lainnya sama sekali berbeda, ia dibangun pada masa yang lebih purbakala dibanding masa kerajaan ke-4. Dalam bukunya “Ular Angkasa”, John Washeth mengemukakan: perkembangan budaya Mesir mungkin bukan berasal dari daerah aliran sungai Nil, melainkan berasal dari budaya yang lebih awal dan hebat yang lebih kuno ribuan tahun dibanding Mesir kuno, warisan budaya yang diwariskan yang tidak diketahui oleh kita. Ini, selain alasan secara teknologi bangunan yang diuraikan sebelumnya, dan yang ditemukan di atas yaitu patung Sphinx sangat parah dimakan karat juga telah membuktikan hal ini.

Ahli ilmu pasti Swalle Rubich dalam “Ilmu Pengetahuan Kudus” menunjukkan: pada tahun 11.000 SM, Mesir pasti telah mempunyai sebuah budaya yang hebat. Pada saat itu Sphinx telah ada, sebab bagian badan singa bermuka manusia itu, selain kepala, jelas sekali ada bekas erosi. Perkiraannya adalah pada sebuah banjir dahsyat tahun 11.000 SM dan hujan lebat yang silih berganti lalu mengakibatkan bekas erosi.

Perkiraan erosi lainnya pada Sphinx adalah air hujan dan angin. Washeth mengesampingkan dari kemungkinan air hujan, sebab selama 9.000 tahun di masa lalu dataran tinggi Jazirah, air hujan selalu tidak mencukupi, dan harus melacak kembali hingga tahun 10000 SM baru ada cuaca buruk yang demikian. Washeth juga mengesampingkan kemungkinan tererosi oleh angin, karena bangunan batu kapur lainnya pada masa kerajaan ke-4 malah tidak mengalami erosi yang sama. Tulisan berbentuk gajah dan prasasti yang ditinggalkan masa kerajaan kuno tidak ada sepotong batu pun yang mengalami erosi yang parah seperti yang terjadi pada Sphinx.

Profesor Universitas Boston, dan ahli dari segi batuan erosi Robert S. juga setuju dengan pandangan Washeth sekaligus menujukkan: Bahwa erosi yang dialami Sphinx, ada beberapa bagian yang kedalamannya mencapai 2 meter lebih, sehingga berliku-liku jika dipandang dari sudut luar, bagaikan gelombang, jelas sekali merupakan bekas setelah mengalami tiupan dan terpaan angin yang hebat selama ribuan tahun.

Washeth dan Robert S. juga menunjukkan: Teknologi bangsa Mesir kuno tidak mungkin dapat mengukir skala yang sedemikian besar di atas sebuah batu raksasa, produk seni yang tekniknya rumit.

Jika diamati secara keseluruhan, kita bisa menyimpulkan secara logis, bahwa pada masa purbakala, di atas tanah Mesir, pernah ada sebuah budaya yang sangat maju, namun karena adanya pergeseran lempengan bumi, daratan batu tenggelam di lautan, dan budaya yang sangat purba pada waktu itu akhirnya disingkirkan, meninggalkan piramida dan Sphinx dengan menggunakan teknologi bangunan yang sempurna.

Dalam jangka waktu yang panjang di dasar lautan, piramida raksasa dan Sphinx mengalami rendaman air dan pengikisan dalam waktu yang panjang, adalah penyebab langsung yang mengakibatkan erosi yang parah terhadap Sphinx. Karena bahan bangunan piramida raksasa Jazirah adalah hasil teknologi manusia yang tidak diketahui orang sekarang, kemampuan erosi tahan airnya jauh melampaui batu alam, sedangkan Sphinx terukir dengan keseluruhan batu alam, mungkin ini penyebab yang nyata piramida raksasa dikikis oleh air laut yang tidak tampak dari permukaan.

Keterangan gambar: Sphinx yang bertetangga dekat dengan piramida raksasa kelihatannya sangat kuno. Para ilmuwan memastikan bahwa dari badannya, saluran dan irigasi yang seperti dikikis air, ia pernah mengalami sebagian cuaca yang lembab, karenanya memperkirakan bahwa ia sangat berkemungkinan telah ada sebelum 10 ribu tahun silam.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...